Kamis, 31 Maret 2016

PESONA HUJAN

Balik hujan selalu membawa rasa yang bercampur
iya bercampur, dimana selalu saja rasa masa lalu tiba-tiba muncul.

Cuaca yang selalu mencekam dan juga gundah
tak pernah sesekali aku pun menolak untuk menikmatinya. YA, menikmati akan indahnya berkhayal gratis dibalik rintikan, desiran, rintihan awan mendung.

Ntah apa yang dalam fikiran ku ketika hujan selalu datang, yang tak pernah tau kapan datangnya dan juga berhentinya. Aku pun juga tak mau melalui dengan cepatnya lamunan gratis disaat hujan turun, dimana semuanya hening, hanya lamunan dan juga suara air yang terdengar.

Warna Warni Hujan

Tak ada yang tahu apa warna hujan. karena hujan berwarna bening karena air, iya bening. Namun siapa sangka, karena sebening air itu pun yang selalu memberikan pesona tersendiri bagi aku. Pesona dimana tetiba ku ditampar dengan masa lalu.


__________________________________________________

MASA LALU

Tentu semua orang memilikinya mengalaminya, dan juga menikmatinya.
Entah masa lalu suram, pahit, manis, ataupun asam.
Pesona hujan selalu membuat kita flashback di sebuah masa lalu.

Tak pernah kupungkiri, aku pun ditampar dengan masa lalu ketika Taman Kanak-anak.
dimana balita yang polos, senang bermain, tak kenal lelah ingin ini dan itu. namun bukan itu yang ku ingat.

Kenangan tipis berlabu ke anak cowok kecil yang menghampiri ku dimasa lalu. anak cowok yang usia lebih tua dari ku. anak cowok yang selalu membuatku nyaman, berperilaku seakan kakak ku. Namun dia tidak peduli dengan sepupunya yang berteman dengan ku. 

Setiap pulang sekolah pun, dia selalu menungguiku dimana aku belum dijemput dengan ART(Asisten Rumah Tangga). Dia yang selalu memberikan ku kenyamanan supaya ku tak takut dengan apapun.

Dia tahu siapa aku, aku yang berbeda dengan anak cewek kecil pada umumnya. tak anggun, berambut panjang, kurus, dan juga rapi. Aku adalah aku. cewek tomboy, nakal, rambut bob, dan berbadan gempal. Namun karena sifat tomboy itulah yang membuat dia senang. Dimana aku bisa bermain apa saja dan dengan siapa saja.


Walau aku tak begitu mengenal dekat dengan dia, namun dia tak perduli seberapa kenalnya aku terhadap dia, yang dia inginkan hanya ingin  mengenal ku lebih dekat. Dia tak sama dengan teman-teman ku cowok saat TK, dia tak suka jahil dengan orang, dia hanya dia. Dia yang 180 derajat berbeda watak dengan ku.

Dia orang yang tak pernah terdengar suaranya, tak pernah terdengar sifatnya. Tak seperti aku dan geng ku dulu, yang selalu famous akan nakalnya, berani sama anak SD yang di seberang TK. 



__________________________________________________


Mungkin dia berbeda dengan kita karena usia dia yang lebih tua dibanding kita. Mungkin dia merasa harus bisa melindungi adik kelas karena sepupunya seumuran dengan kita, namun.....entahlah ku tak mengerti hingga usia ku 23 tahun ini.

Dia yang humoris, warm, and so far so good. he's include on good looking (eyes catching) pada jamannya dulu. walau sifatnya yang berbeda, tak tanggung-tanggung pun dia mulai berani untuk bermain bersama geng ku.

Ketika hari mulai siang, jam pulang tiba, dan ART ku pun tak kunjung datang karena telat menjemput. Disitulah kadang saya merasa bosan harus menunggu sendirian, dimana rumah ku yang paling jauh dibanding dengan yang lain di geng ku. Kadang mereka menawarkan untuk pulang bareng.

Namun, ku selalu ingat pesan orang rumah "KAMU JANGAN PULANG SEKOLAH KALAU BELUM DIJEMPUT SAMA MBAK ART, JANGAN MAU DIAJAK ORANG LAIN PULANG BARENG, KECUALI KELUARGA SENDIRI ATAU TETANGGA"
Mungkin itu yang selalu aku ingat sampai saat ini, selalu menolak ajakan orang yang belum 100% kenal. Dan karena aku ingat pesan itu, dia pun tak segan-segan meminta pembantunya untuk menunggu sebentar sampai aku dijemput ART ku.

Karena terlalu lama ku menunggu gak nongol juga, aku pun mulai nangis dan ntah lah campur aduk rasanya. dan............. tanpa sadar dia pun tak ada rasa takut, mengecup kening aku layaknya seorang cowok yang menenangkan hati ceweknya supaya tidak takut dan cemas akan keadaan yang dialaminya. OH MEN...aku pun shock karena dia berani menciumku.

Untung ART ku sudah datang, dan kita beriringan pulang bersama diboncengkan naik sepeda dengan ART kita masing-masing. Dengan rasa campur aduk, aku pun senyum-senyum sendiri. begitu kita berpisah karena rumah kita berbeda, kita pun melambaikan tangan secara bersamaan dan saling beradu senyum.


__________________________________________________

MASA LALU 

Cukup dikenang untuk menikmati keindahan masa muda. menikmati pesona kehidupan. menikmati akan bersinarnya untuk masa depan.